HATI-HATI POLUSI HATI
Kalau diperhatikan ayat-ayat yang brkait dengan dunia,maka akan kita dapat fakta bahwa dunia itu sederhana,sementara,fana,kesenangan yang sedikit,menipu.Orang kafir dihiasi dengan kesempurnaa dunia,karenanya jangan sampai muncul rasa kagum di hati dengan banyaknya harta bnda mereka dan kesuksesan anak-anak mereka.Mereka tak akan mendapat apa-apa di akherat,kecuali neraka.
Cara pandang terhadap dunia harus terus menerus ditegakkan.Jika tidak,dunia akan mmbuat lalai.Dunia dianggap abadi,keindahannya sempurna kemudian melalaikan tentang akherat.Jika keduaya dibandingkan ,akherat lebih baik dan abadi.Lalai terhadap akhirat,alpa terhadap hari perhitungan akan menjadi pangkal segala kerusakan."Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan."sabda Rasulullah saw.
Hati adalah mahkota terindah,organ terpenting,organ penerima sinyal ketuhanan,kebersihan dan kjernihannya akan mampu memimpin akal dan indra agar manusia selamat dalam perjalananya.Besar keinginan tuhan agar manusia benar makhluk termulia.Menjadi khalifah di bumi,menyebarkan kalimatnya di setiap sanubari.
Sahal bin Sa'id r.a berkata ,seorang laki-laki datang kepada nabi saw dan meminta"Tunjukkan kepadaku amal yang membuat allah dan manusia mencintaiku." Rasulullah saw menjawab,"zahidlah terhadap dunia niscaya Allah swt mencintaimu dan zahid terhadap sesuatu yang ada di tangan manusia niscaya manusia akan menghormatimu"(HR.Ibnu Majah)
Hadist di atas menegaskan cara pandang kita tentang dunia sangat penting.Dunia adalah realita,tidak boleh bagi kita mngharamkan yang halal,tapi juga dilarang unuk mensakralkan sesuatu yang profan.Ketika dunia melekat di hati,tuhan kehilangan tempat.Orang seperti telaah menukar dunia dengan akherat ,menjual dunia dengan harga murah.Maka perlu digaris bawahi nasehat nabi,"Hiduplah di dunia seperti orang asing"(HR,Bukhori).
Karena itu sedikit waktu jangan sia-siakan ,diantaratanda ksempurnaan iman,"Mereka yang meninggalkan sesuatu yang tiada guna".Dunia tepat disebut tempat menanam,kita harus banyak melakukan dunia.Hati jangan sibuk dengan harta benda,pangkat,kedudukan,karena pasti akan makin mempersempit waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.Dunia seperti kendaraan ,kita optimalkan untuk sampai tujuan.Persoalannya mampukah kita menempatkan dunia secara proporsional?
Hati adalah mahkota terindah,organ terpenting,organ penerima sinyal ketuhanan,kebersihan dan kjernihannya akan mampu memimpin akal dan indra agar manusia selamat dalam perjalananya.Besar keinginan tuhan agar manusia benar makhluk termulia.Menjadi khalifah di bumi,menyebarkan kalimatnya di setiap sanubari.
Sahal bin Sa'id r.a berkata ,seorang laki-laki datang kepada nabi saw dan meminta"Tunjukkan kepadaku amal yang membuat allah dan manusia mencintaiku." Rasulullah saw menjawab,"zahidlah terhadap dunia niscaya Allah swt mencintaimu dan zahid terhadap sesuatu yang ada di tangan manusia niscaya manusia akan menghormatimu"(HR.Ibnu Majah)
Hadist di atas menegaskan cara pandang kita tentang dunia sangat penting.Dunia adalah realita,tidak boleh bagi kita mngharamkan yang halal,tapi juga dilarang unuk mensakralkan sesuatu yang profan.Ketika dunia melekat di hati,tuhan kehilangan tempat.Orang seperti telaah menukar dunia dengan akherat ,menjual dunia dengan harga murah.Maka perlu digaris bawahi nasehat nabi,"Hiduplah di dunia seperti orang asing"(HR,Bukhori).
Karena itu sedikit waktu jangan sia-siakan ,diantaratanda ksempurnaan iman,"Mereka yang meninggalkan sesuatu yang tiada guna".Dunia tepat disebut tempat menanam,kita harus banyak melakukan dunia.Hati jangan sibuk dengan harta benda,pangkat,kedudukan,karena pasti akan makin mempersempit waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.Dunia seperti kendaraan ,kita optimalkan untuk sampai tujuan.Persoalannya mampukah kita menempatkan dunia secara proporsional?
kemenyuk. artikel.e .. joosss
BalasHapus